Author: kebayoranbaru.online

  • Personel Korbrimob Polri Raih Penghargaan dari Pemkot Salatiga atas Prestasi di Bidang Keamanan Siber

    Kelapa Dua Depok, 23 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh anggota Korps Brimob Polri. Salah satu personel terbaik dari Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Korbrimob Polri, Bharaka Dimas Setiyadi, menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Salatiga atas kontribusinya dalam menemukan celah keamanan kritis pada sistem informasi milik Pemkot Salatiga.

    Kegiatan ini berawal dari sayembara keamanan siber yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga untuk menguji ketahanan aplikasi pemerintahan. Dalam prosesnya, Bharaka Dimas berhasil menemukan kerentanan tingkat kritis yang berpotensi membahayakan sistem. Temuan tersebut kemudian ia laporkan secara resmi, disertai umpan balik teknis yang membantu tim Diskominfo memperbaiki dan memperkuat sistem mereka.

    Atas dedikasi dan profesionalismenya, Bharaka Dimas menerima Sertifikat Apresiasi yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Salatiga, Eny Endang Surtiani, S.T., M.T. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam menjaga keamanan digital di lingkungan pemerintahan.

    Profil Singkat Bharaka Dimas Setiyadi

    Bharaka Dimas adalah sosok muda yang berdedikasi tinggi di bidang teknologi informasi. Lulusan D3 Teknologi Komputer dan S1 Teknik Informatika, ia kini berencana melanjutkan pendidikan S2 Digital Forensik dengan fokus riset membangun sistem simulasi latihan serangan siber berbasis legal (Capture The Flag/CTF).

    Di luar tugas kedinasannya, Dimas aktif mengembangkan kemampuan profesionalnya di bidang keamanan siber. Ia telah mengantongi beberapa sertifikasi internasional bergengsi, di antaranya:
    • CEH (Certified Ethical Hacker)
    • CND (Certified Network Defender)
    • ECIH (EC-Council Certified Incident Handler)

    Dengan keahlian tersebut, Dimas telah menorehkan sejumlah prestasi, antara lain:
    • Menemukan celah keamanan tingkat medium pada sistem VPN Starbucks (AS) dan Kementerian Investasi Shurooq (UEA)
    • Menemukan celah kritis pada sistem RS Bhayangkara Brimob dan server internal Microsoft
    • Menemukan celah kritis pada sistem manajemen pegawai Pemkot Salatiga
    • Menjadi pembicara Seminar Cybersecurity di SMK Panca Bhakti, Jawa Tengah
    • Menerima tawaran profesional dari PT Danas Multi Pro dan MNC Media Group sebagai IT Security Specialist

    Semangat dan Harapan.

    Menurut Dimas, dunia keamanan siber bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga panggilan jiwa.

    “Bidang ini adalah passion saya. Selain menjalankan tugas sebagai anggota Polri, saya ingin terus berkontribusi dalam menjaga keamanan digital bangsa. Suatu saat, saya berharap bisa menjadi konsultan keamanan siber yang membantu memperkuat sistem ketahanan (resilience) dan keamanan (security) digital nasional,” ujar Dimas.

    Ia juga menyampaikan harapannya agar Polri dapat menjadi pelopor dalam membangun ekosistem keamanan siber di Indonesia.

    “Akan sangat baik jika Polri memiliki program tahunan Capture The Flag (CTF) — kompetisi legal yang menguji kemampuan pengamanan sistem. Melalui kegiatan seperti ini, Polri dapat merangkul talenta muda dan mahasiswa IT untuk berkontribusi positif. Pemenangnya bisa memperoleh penghargaan, sertifikat, atau beasiswa dari Polri,” tambahnya.

    Selain itu, Dimas berharap dapat diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S2 di bidang Digital Forensik, agar dapat membawa pengetahuan baru dan inovasi yang bermanfaat bagi satuannya di Korps Brimob.

    Apresiasi dari Pimpinan Polri

    Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih personel muda Korbrimob tersebut.

    “Prestasi Bharaka Dimas menjadi bukti bahwa anggota Polri memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan keamanan siber. Polri akan terus memberikan dukungan penuh bagi setiap personel yang berprestasi dan membawa nama baik institusi. Kami mendorong seluruh anggota untuk terus mengasah kemampuan, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Wakapolri.

    Sementara itu, Komandan Korps Brimob Polri (Dankor Brimob Polri) Komjen Pol. Ramdhani Hidayat, S.H., turut menyampaikan kebanggaan dan dukungannya.

    “Apa yang dilakukan Bharaka Dimas menunjukkan bahwa semangat juang Brimob tidak hanya tangguh di medan operasi, tetapi juga di dunia digital. Brimob harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadi bagian dari ketahanan nasional di ruang siber. Saya harap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh personel untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa,” ungkap Dankor Brimob.

    Korps Brimob Polri akan terus menumbuhkan semangat inovatif, adaptif, dan profesional, sejalan dengan visi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) serta komitmen untuk mewujudkan Brimob yang unggul dan berkarakter digital.

    “Brimob untuk Nusa dan Bangsa”

  • Bhabinkamtibmas Tebet Timur Aiptu Tamam Laksanakan Penjualan Beras Murah Sekaligus Sampaikan Himbauan Kamtibmas

    Bhabinkamtibmas Kelurahan Tebet Timur Aiptu Tamam melaksanakan kegiatan penjualan beras murah dari BULOG di wilayah Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

    Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Tamam membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau yaitu Rp 55.000 per 5 kg. Di sela kegiatan, ia juga menyampaikan himbauan kamtibmas kepada warga agar selalu berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan dan menggunakan kunci pengaman tambahan untuk mencegah pencurian. Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya terhadap berita-berita provokatif yang belum tentu kebenarannya.

    Aiptu Tamam juga mensosialisasikan layanan Call Center 110 yang dapat dihubungi secara gratis apabila masyarakat membutuhkan bantuan kepolisian, serta mengingatkan agar warga tidak segan melapor kepada Bhabinkamtibmas jika terdapat permasalahan atau gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar.

    Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan disambut antusias oleh masyarakat, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kesejahteraan dan keamanan warga.

  • Jaga Sinergi dan Kamtibmas, Kapolsek Pancoran Hadiri Apel Hari Santri MWC NU 2025 di Ponpes Darul Islah

    Polsek Pancoran terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat. Pada hari Rabu (22/10/2025), Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, S.E., M.M. menghadiri Apel Hari Santri Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pancoran di Pondok Pesantren Darul Islah, Jalan Warung Jati Barat IV No. 5 Kalibata Pulo RT05/RW05, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

    Apel yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Ratusan santri, ulama, serta tokoh masyarakat hadir mengikuti jalannya kegiatan yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia.”

    Kehadiran Kapolsek Pancoran mendapat sambutan hangat dari pimpinan dan para santri Pondok Pesantren Darul Islah. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pondok Pesantren Darul Islah KH. Amir Hamzah, serta Ketua MWC NU Pancoran Bapak Ahmad Sauban, beserta jajaran pengurus MWC NU.

    Dalam sambutannya, Kompol Mansur, S.E., M.M. menegaskan bahwa kehadiran Kepolisian dalam kegiatan keagamaan seperti ini merupakan wujud nyata sinergi Polri dengan para tokoh agama dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.

    “Kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren, merupakan bagian dari upaya mempererat silaturahmi, melakukan deteksi dini, dan koordinasi keamanan agar seluruh kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kompol Mansur.

    Kapolsek Pancoran juga menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap membantu dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.

    “Petugas Kepolisian siap membantu kapan pun diperlukan. Jika ada kegiatan atau permasalahan yang berkaitan dengan hukum maupun Kamtibmas, kami harap dapat segera menghubungi Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Pancoran,” tambahnya.

    Kegiatan apel berlangsung dengan lancar dan penuh keakraban. Di akhir acara, Polsek Pancoran menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pondok Pesantren Darul Islah dan MWC NU Pancoran atas sambutan yang hangat.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergitas antara Polri, ulama, dan santri semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Pancoran, serta memperkuat semangat kebangsaan menuju Indonesia yang damai dan berperadaban mulia.

  • Samapta Polsek Tebet Laksanakan Strong Point Gabungan di Pos Pantau RW 04 Manggarai untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas

    Jakarta Selatan – Samapta Polsek Tebet Aiptu Suwarno bersama anggota Samapta Briptu Aditia melaksanakan kegiatan strong point dan patroli dialogis gabungan piket fungsi yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Tomi Sugiyono.

    Kegiatan dilaksanakan di Pos Pantau RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang merupakan salah satu titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas pada malam hari. Dalam pelaksanaan strong point tersebut, petugas melakukan pemantauan situasi lingkungan sekitar, berdialog dengan warga, serta memberikan pesan-pesan kamtibmas agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

    Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta mencegah potensi tawuran antarwarga yang sering terjadi di beberapa titik di wilayah Manggarai.

    Personel di lapangan juga menyampaikan kepada warga agar tetap waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau menghubungi Call Center 110 apabila terjadi hal-hal yang membutuhkan kehadiran petugas kepolisian.

    Melalui kegiatan strong point ini, Polsek Tebet menunjukkan komitmennya dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan situasi kamtibmas tetap aman, tertib, dan kondusif di wilayah hukum Polsek Tebet, khususnya di Kelurahan Manggarai.

  • Samapta Polsek Tebet Sambangi Petugas Keamanan Sampaikan Himbauan Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Tebet Barat

    Samapta Polsek Tebet Aiptu Suwarno bersama Briptu Aditia melaksanakan kegiatan patroli dialogis di Jl. Tebet Dalam III RW 01, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.Dalam kegiatan tersebut, petugas menyambangi petugas keamanan perumahan dan lingkungan sekitar untuk melakukan komunikasi dua arah serta memberikan himbauan kamtibmas.

    Aiptu Suwarno mengingatkan agar para petugas keamanan dan warga sekitar selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan, khususnya tindak 3C (curas, curat, dan curanmor) serta bentuk gangguan kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

    Selain itu, personel juga menyampaikan agar para petugas keamanan meningkatkan patroli lingkungan secara rutin dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal mencurigakan di sekitar area tugasnya. Aiptu Suwarno turut mensosialisasikan layanan Call Center 110, yang dapat dihubungi secara gratis untuk meminta bantuan atau melaporkan kejadian darurat.

    Kegiatan patroli dialogis ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Hingga kegiatan berakhir, situasi di wilayah Tebet Barat terpantau aman, tertib, dan kondusif.

  • Satgas Ops Damai Cartenz Distribusikan Logistik ke Pos Kiwirok Lewat Airdrop

    Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan — Personel Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama jajaran TNI kembali melaksanakan pengiriman logistik bagi personel yang bertugas di Pos Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Rabu (22/10/2025). Pengiriman logistik berupa bahan makanan (bama) ini dilakukan melalui udara menggunakan tiga helikopter jenis Bell dengan metode airdrop, mulai pukul 04.00 WIT hingga selesai.

    Kegiatan distribusi logistik tersebut melibatkan dua helikopter milik TNI dan satu helikopter milik Polri yang menurunkan logistik menggunakan total enam parasut. Dari jumlah tersebut, dua parasut diturunkan oleh heli TNI pada pukul 11.10 WIT, diikuti oleh heli Polri yang juga menurunkan dua parasut tambahan. Seluruh logistik berhasil diterjunkan dengan aman di area Distrik Kiwirok dan langsung diamankan oleh personel Satgas Ops Damai Cartenz bersama Satgas Yonif 753.

    Selain logistik rutin, jajaran TNI–Polri di Distrik Kiwirok juga menyerahkan bantuan beras sebanyak 150 kilogram dari Bupati Pegunungan Bintang yang turut dikirim melalui sistem airdrop. Setelah proses penurunan logistik selesai, ketiga helikopter bertolak menuju Senggi – Sentani, Jayapura.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasinya atas koordinasi dan kerja sama antara Satgas TNI–Polri dalam menjamin distribusi logistik bagi personel di wilayah pegunungan.

    “Pengiriman logistik melalui airdrop merupakan upaya strategis agar kebutuhan personel di wilayah Papua tetap terpenuhi. Kami bersyukur kegiatan hari ini berjalan aman tanpa gangguan, dan seluruh logistik telah diterima dengan baik,” ujar Brigjen Faizal.

    Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menegaskan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan dalam setiap kegiatan distribusi logistik, terutama di daerah pegunungan.

    “Kami terus memastikan bahwa dukungan logistik kepada personel di lapangan berjalan lancar. Kegiatan airdrop ini juga mencerminkan sinergi kuat antara TNI–Polri dalam menjaga stabilitas dan mendukung tugas kemanusiaan di Papua,” ungkap Kombes Adarma.

    Hasil pemantauan menggunakan drone menunjukkan bahwa selama proses airdrop berlangsung aman terkendali. Seluruh rangkaian kegiatan pengiriman logistik berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali.

  • Sat Resnarkoba Polrestro Jaksel Ungkap Kasus Peredaran Narkoba

    Jakarta Selatan— Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi yang melibatkan seorang tersangka berinisial S.

    Kasat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Prasetyo Nugroho mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diperoleh Tim Opsnal unit 2 subnit 2 Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Informasi tersebut mengindikasikan adanya rencana peredaran narkoba di wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Setelah dilakukan pendalaman, informasi tersebut mengarah ke wilayah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Tim Opsnal bergerak menuju Jatiwaringin dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, ” kata Prasetyo, Rabu (22/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan, didapatkan informasi mengenai tempat tinggal tersangka S di Jl. Damai 1 Poncol Rt. 004 Rw. 009 Kel. Jatiwaringin Kec. Pondok Gede Kota Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, di lokasi tersebut tim berhasil menangkap tersangka S. “Saat penangkapan, petugas menemukan barang bukti berupa 51 butir ekstasi yang dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di dalam kantong celana sebelah kiri tersangka, ” ungkapnya.

    Setelah diinterogasi, lanjut Prasetyo, tersangka S mengakui menyimpan sabu di rumahnya yang beralamat di Jl. Damai 2 Poncol No. 34 Rt. 005 Rw. 009 Kel. Jatiwaringin Kec. Pondok Gede Kota Bekasi, Jawa Barat. Di rumah tersebut, petugas menemukan empat paket sabu seberat total 98 gram yang dibungkus dalam plastik hitam.

    “Tersangka S mengaku telah menjadi perantara atau kurir narkoba jenis sabu dan ekstasi sejak tahun 2023. Dari aktivitasnya tersebut, tersangka memperoleh keuntungan sekitar Rp 50.000.000 yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ” ujarnya.

    Tersangka S juga mengaku mendapatkan sabu dan ekstasi dari seorang berinisial J (DPO) melalui perantara yang tidak dikenalnya di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan sistem tempel. Dalam transaksi terakhir, tersangka S mendapatkan upah sebesar Rp 500.000.

    Tersangka beserta barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Total nilai barang bukti yang berhasil diamankan adalah Rp 127.400.000 untuk sabu dan Rp 40.800.000 untuk ekstasi. “Dengan pengungkapan kasus ini, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan diperkirakan telah menyelamatkan 5.000 jiwa dari bahaya narkoba, ” tuturnya.

    Tersangka S akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

  • Pusdik Binmas Polri Gelar Seminar Internasional: Perkuat Sinergi Polisi dan Masyarakat Cegah Kejahatan

    SEMARANG – Pusat Pendidikan (Pusdik) Binmas Lemdiklat Polri menggelar Seminar Internasional bertema “Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional”, pada Rabu (22/10/2025).

    Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Semarang.

    Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Asops Kapolri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., JICA Expert Komjen Pol. Jepang Nakanishi Akira, Karojemengar Stamarena Polri / Ketua Ikatan Sakura Indonesia Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P., serta sejumlah akademisi dari UKSW, UNDIP, UNS, UNNES, dan UNW.

    Turut hadir Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., para Dirbinmas Polda di seluruh Indonesia secara virtual, serta Kapolres, Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas, tenaga pendidik, dan siswa Dikbangspes Gelombang 3 Pusdik Binmas.

    Bangun Keamanan dan Produktivitas Masyarakat

    Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya peran polisi dan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan serta menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.

    “Lingkungan yang aman tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” ujar Komjen Chryshnanda.

    Ia menambahkan, konsep community policing atau pemolisian berbasis masyarakat menjadi strategi utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat, katanya, bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan produktivitas masyarakat.

    Ubah Mindset, Jadikan Polisi Humanis dan Modern

    Lebih lanjut, Kalemdiklat Polri menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) anggota Polri agar mampu menjadi polisi yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.

    “Polisi tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi harus mampu mencegah, menjembatani komunikasi sosial, dan memanusiakan manusia,” ungkapnya.

    Menurutnya, pemolisian sejatinya merupakan refleksi dari kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Karena itu, setiap anggota Polri harus memiliki moralitas, literasi, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

  • Brimob Polda Metro Jaya Gelar Donor Darah Sebagai Wujud Kepedulian Sosial di Momen HUT ke-80 Korps Brimob Polri

    Jakarta, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Metro Jaya menggelar kegiatan donor darah di IGD Klinik Satbrimob Polda Metro Jaya. Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial dalam memperingati HUT Korps Brimob Polri sekaligus wujud nyata kepedulian Brimob terhadap sesama.

    Sebanyak 100 personel turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, terdiri dari perwakilan Makosat, Batalyon A, Batalyon B, Batalyon C Pelopor, serta Detasemen Gegana. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan dukungan tenaga medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dan Seksi Kesehatan dan Jasmani (Sikesjas) Satbrimob Polda Metro Jaya.

    Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk nyata pengabdian Brimob terhadap kemanusiaan.
    “Momentum peringatan HUT ke-80 ini kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama. Donor darah menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian dan semangat berbagi dalam diri setiap personel Brimob,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, Brimob Polda Metro Jaya berharap dapat menumbuhkan semangat solidaritas, mempererat kebersamaan, dan meningkatkan jiwa sosial personel dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

  • Satgas Pengendalian Harga Beras Polda Metro Jaya Turun ke Pasar Warung Buncit, Brigjen Pol Ade Safri: Pastikan Harga Sesuai HET

    Jakarta — Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya bersama Satgas Pengendalian Harga Beras melakukan pengecekan harga beras di Pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi daerah Satgas Pengendalian Harga Beras yang digelar sehari sebelumnya.

    Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Safri Simanjuntak, selaku Koordinator Satgas Pengendalian Harga Beras Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, mengatakan bahwa satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta serta sebagian wilayah di Jawa Barat dan Banten.

    “Satgas ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari hasil rakor daerah pada 21 Oktober 2025. Cakupannya meliputi wilayah DKI Jakarta, Depok, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kota,” ujar Ade Safri.

    Menurut Ade Safri, pembentukan Satgas Pengendalian Harga Beras melibatkan berbagai lembaga dan instansi terkait lainnya , di antaranya Satgas Pangan Polri, Bapanas, Perum Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perizinan, serta pengelola pasar tradisional maupun ritel modern.

    “Hari ini kami menurunkan empat tim gabungan untuk melakukan pengecekan ke pasar tradisional dan ritel modern. Pengecekan dilakukan terhadap tiga jenis beras, yakni medium, premium, dan SPHP, untuk memastikan harga jual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) serta label mutu pada kemasan,” jelasnya.

    Berdasarka data panel harga pangan dari Bapanas per 17 Oktober 2025, HET beras premium di zona 1 ditetapkan sebesar Rp14.900 per kilogram. Namun, Satgas masih menemukan sejumlah wilayah yang menjual di atas HET.

    “Untuk wilayah Jakarta, kategori merah (lebih dari 5% di atas HET) ada di Jakarta Barat. Sedangkan kategori kuning (kurang dari 5%) meliputi Jakarta Pusat, Selatan, Timur, dan Kepulauan Seribu,” kata Ade Safri.

    Ia menambahkan, di wilayah Banten, pelanggaran ditemukan di Tangerang Kota yang juga masuk kategori merah, sementara di wilayah Jawa Barat, yakni Kota dan Kabupaten Bekasi serta Depok, pelanggarannya tergolong kategori kuning.

    Ade Safri menegaskan, bagi pelaku usaha yang kedapatan menjual beras di atas HET akan diberikan surat teguran oleh PPNS Dinas Perdagangan. Pedagang diberi waktu tujuh hari untuk menyesuaikan harga dengan ketentuan pemerintah.

    “Satgas akan kembali turun ke lapangan setelah tujuh hari untuk memastikan apakah sudah ada perbaikan. Jika masih ditemukan pelanggaran, maka akan direkomendasikan pencabutan izin usaha,” tegasnya.

    Brigjen Pol Ade Safri menjelaskan bahwa pengawasan ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di masyarakat. Menurutnya, kebijakan HET bertujuan melindungi konsumen, menekan laju inflasi, serta menjaga daya beli masyarakat.

    “Beras ini bahan pokok penting yang sangat berpengaruh pada inflasi dan daya beli masyarakat. Dengan harga dan pasokan yang stabil, program ketahanan pangan nasional bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Subkelompok Pengawasan Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi DKI Jakarta, Yulian Anita, menambahkan bahwa dari hasil pengawasan di Pasar Warung Buncit, masih ditemukan pedagang yang menjual beras medium dan premium di atas HET.

    “Tindak lanjutnya, kami akan memberikan surat teguran kepada pelaku usaha agar segera menyesuaikan harga sesuai ketentuan. Dalam waktu tujuh hari, kami akan melakukan follow up kembali untuk memastikan apakah sudah ada perbaikan di lapangan,” ujar Yulian.

    Ia menegaskan, langkah pengawasan ini akan terus dilakukan untuk memastikan harga beras di seluruh pasar wilayah DKI Jakarta tetap terkendali dan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.